Bungasbanten.id, KOTA SERANG – Akibat tanggul sungai antara Sumur Sana menuju sungai Sa’diah jebol setiap hujan lebat Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Qur’an Al Mubarok lingkungan Kubang Mas kelurahan Warung Jaud Kecamatan Kasemen kota Serang menjadi langganan banjir, pasalnya sudah tiga kali tergenang banjir belum ada kepedulian dari Pemerintah kota Serang melalui Dinas terkait untuk perbaikan salurannya, sehingga bukan hanya Ponpes Al Mubarok saja namun sawah dan Lio bata yang berada di sekitarnya turut tergenang banjir. Senin, (13/06/2022)
Pimpinan Ponpes Raudhatul Qur’an Al Mubarok Ustadz Abdullah Mubarok kepada Bungasbangen.id mengungkapkan, bahwa semalam telah terjadi hujan lebat di iringi angin kencang, akibatnya Ponpes Raudhatul Qur’an Al Mubarok tergenang banjir, bahkan sawah yang baru tanam dan Lio bata yang berada di sekitarnya juga ikut banjir.
Selain itu menurut Ustadz Abdullah, genangan banjir bukan hanya sekali saja, namun sudah tiga kali banjir, yaitu semenjak 1 Maret 2022 banjir besar, sebelum lebaran banjir besar dan ini banjir besar lagi.ungkapnya
Lanjut Ustadz Abdullah, akibat kejadian tersebut kami bersama masyarakat melalui staf kelurahan Warung Jaud telah berupaya untuk menginformasikan, yaitu dengan surat edaran di dinas PUPR kota Serang namun hingga kini belum di realisasikan, untuk itu kami mohon agar pemerintah kota Serang melalui bapak Walikota Serang atau dinas terkait segera peduli dan segera di bangun irigasi, sehingga tidak terjadi banjir lagi.ujarnya.
Sementara Suryani Ketua RT.25/05 lingkungan Kubang Mas menambahkan, berawal ada laporan dari pimpinan Pondok pesantren, yakni Al ustadz Abdullah telah terjadi dampak banjir, baik di lingkungan pondok, sawah yang baru tanam maupun Lio bata.
Dan kami berharap kepada Pemkot Serang melalui Dinas Terkait agar segera merealisasikan pembangunan irigasi, insya Allah dengan adanya saluran irigasi air akan mengalir dengan lancar dan tidak terjadi banjir lagi.” harapnya.
REPORTER : TUBAGUS ZAKARIA