Bungasbanten.id, KOTA SERANG – Pembangunan peningkatan jalan Priyai – Bendung kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten, yang dilaksanakan oleh penyedia jasa Kontraktor CV. Anugrah Bangun Sejahtera “ dengan harga terkoreksi Rp 2.315.700.000,-
Pasalnya, sekarang sudah dalam pekerjaan finishing bahu jalan, Akan tetapi sangat disayangkan peningkatan jalan beton Priyai – Bendung baru beberapa hari selesai dilaksanakan sudah pada mengelupas, terlihat batu kerikil sudah pada retak-retak, di beberapa titik pada pembangunan jalan Priyai – Bendung yang dilaksanakan penyedia Jasa Kontraktor CV.Anugrah Bangun Sejahtera “ Jelasnya.
“ Aminudin, Aktivis Kecamatan Kasemen juga sebagai Sekjen Koalisi Masyarakat Peduli Pembangunan Anti Korupsi ( MAPPAK) Banten ia mengatakan,” sebagaimana adanya pemenang lelang dengan awalnya sudah ada pemenangnya dengan alasan tidak sesuai Perpres 16 tahun 2018 dan tidak sesuai KAK, tender batal pada tanggal (13/4/2022), padahal jalan Priyai – Bendung yang paling parah serta berlobang itu dari titik SMP Negeri Ciwedus sampai jembatan Bendung. “ Ungkap Aminudin saat di ruang kerjanya, pada Bungasbanten.id, Senin (8/8/2022)
Lanjut ia “ ini pekerjaan di bangun ditengah, makan jalan dari jembatan Kilasah sekarang nambah Rusak dan berlobang bekas lalin mobil beton dan dari ujung jalan yang belum di bangun sampai jembatan Bendung makin rusak jalannya.
“ Maka dengan ini kami minta kepada Dinas PUPR Kota Serang yang sebagai perencanaan untuk mengkaji ulang terlebih dahulu dalam rencana dan perencanaanya. Apalagi jalan tersebut masih di pelihara oleh BBWSC3 Banten dan sekarang saja sedang dalam normalisasi sungai tersebut. “ Tegas Sekjen Koalisi MAPPAK Banten.
Lanjut Aminudin,” kami minta kepada Inspektorat kota Serang dalam pemeriksaan FHO pada pembangunan Peningkatan Jalan Priyai – Bendung dengan secara detail dan akurat, karena terlihat jalan tersebut sudah selesai beberapa hari dilaksanakan, jalan betonnya sudah terkelupas acian bentonya dan terlihat batu kerikilnya serta sebagian sudah pada retak – retak sampai ke dasar beton B nol.
Maka pekerjaan tersebut diduga kurangnya pemadatan pada Item Agregat A/B, terlihat pas pada pelaksanaan lantai kerja Beton nol, mendadak di ampar kembali agregat A/B tersebut tanpa di padatkan kembali langsung dilaksanakan pengecoran dilokasi tersebut.” Pungkas Aminudin
“ Kepala dinas PUPR kota Serang saat di konfirmasi via WhatsApp (WA) tidak ada tanggapan padahal WA sudah dibaca, hingga berita ini di terbitkan.
REPORTER : AMD/RED