Bungas Banten, PANDEGLANG – Proyek pembangunan paving block dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) tepatnya di Kampung Bonghas Tonggoh, desa Sukaraja, kecamatan Pulosari, kabupaten Pandeglang provinsi Banten ” patut di pertanyakan
” Pasalnya, nampak pekerjaan tersebut tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), pemasangan kurang rapi, upah HOK diberikan Rp 15.000,- (Lima belas ribu rupiah) per meter dan kualitas material diduga tidak sesuai spesifikasi serta diduga tanpa ada pengawasan, sehingga patut di pertanyakan, apakah ada indikasi korupsi..?
Sesuai PIP yang terpasang, yakni : Jenis Kegiatan ; Urusan penyelenggaraan PSU permukiman, Paket pekerjaan : Pembangunan/Peningkatan kualitas PSU Permukiman (jalan lingkungan), Lokasi : Kampung Bonghas Tonggoh RT.001 RW.003 desa Sukaraja kecamatan Pulosari – Pandeglang – Banten, Nomor kontrak : 600/SPK.0435.UPPSU/DPerkim-3/2025, Tanggal kontrak ; 21 Juli 2025, Pelaksana : CV.Wiradanaya Semesta Dirga, Nilai kontrak : Rp 190.100.000,- Waktu pelaksana : 60 hari kalender, Sumber dana : APBD Provinsi Banten TA.2025
” Dedi, salah satu pekerja saat di tanya awak media pada Sabtu, (6/9/2025) mengungkapkan, upah di desa juga Rp 20.000,- tapi di Dinas hanya Rp 15.000,- per meter sebenarnya gak berani
” Jauh – jauh upah abdi geh di desa Rp 20.000,- iyeu mah ti Dinas Rp 15.000,- per meter, karunya ka barudak, teu wani sebenerna mah
Saat ditanya berapa orang yang kerja, 7 orang warga Kampung Bonghas Tonggoh
” Hari ini yang kerja 6 orang Alfa 1 totalnya 7 orang, 15.000,- di kali volume kisaran 260 meter di bagi hari kerja pasti 9 hari di bagi lagi 7 orang sabaraha,..? teu kabagian jeung meser nasi Padang jeung roko, gula kopi bae geh teu ayaan, Ungkap Dedi menggunakan bahasa Sunda
” Saat di tanya perihal kualitas paving block, menurut Dedi kurang bagus
Kurang bagus, ku mobil lewat geh patah jadi kurang bagus, banyak yang pecah, kualitasna goreng ” Selain itu, pelaksana dari dinas can pernah ningali, aya sakali geh awewe katanya konsultan. Tuturnya
Senada, Enden kelompok kerja dua, membenarkan upah Rp 15.000 per meter dan pelaksana belum pernah datang ke lokasi ” Benar,, upah sama dengan pekerja yang di atas Rp 15.000,- per meter jumlah yang kerja 10 orang
Menurut Nden saat di tanya siapa pelaksananya, teu apal dan tidak tahu ” Duka teu apal, teu elok kadieu, aya geh awewe anu kadieu mah.” Katanya
Hingga berita ini diturunkan pihak pelaksana belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi soal adanya pembangunan pavink bolck tersebut
REPORTER : TUBAGUS ZAKARIA
