Ricuh Massa Pendukung Pilkada Serentak Tahun 2024 di Banten

Example 1500x60

Bungas Banten, SERANG – Kepolisian Daerah Banten menggelar simulasi sistem pengamanan kota Pilkada Banten 2024. ” Simulasi berlangsung di lapangan Masjid Raya Al Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa 6 Agustus 2024.

Tahapan simulasi dimulai dari tahapan pengamanan kampanye pasangan calon peserta Pilkada. Massa pendukung merangsek untuk menyapa dan menyampaikan dukungan terhadap pasangan calon.

Pada fase selanjutnya, pengamanan berlangsung di lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Di lokasi TPS terjadi keributan antara petugas pemungut suara dengan warga yang masih belum cukup usia menjadi pemilih Pilkada 2024.

Massa sempat mencoba merebut kotak suara dan membakar alat peraga di TPS. Petugas yang berada di lokasi langsung mengamankan kotak suara dan membawa langsung kontak suara ke tempat yang aman.

Pada tahap selanjutnya, penghitungan suara juga diwarnai kericuhan. Massa pendukung yang merasa tak puas dengan hasil pemungutan suara melakukan unjuk rasa anarkis merusak beberapa properti.

Aksi saling dorong dan lempar air mineral mewarnai simulasi penanganan unjuk rasa Pilkada 2024. Untuk memukul mundur para pengunjuk rasa, polisi menerjunkan dua unit Barracuda. Polisi memukul mundur massa aksi dengan water canon.

Semakin tegang ketika Ketua KPU Banten disandera oleh oknum tidak dikenal dari salah satu pendukung pasangan calon Pilkada. Oknum pendukung menyekap Ketua KPU di sebuah rumah.

Detasemen Gegana Antiteror Brimob Polda Banten yang terjun menyelamatkan ketua KPU. Petugas membuka paksa rumah yang menjadi lokasi penyanderaan ketua KPU. Aksi tembak menembak melumpuhkan teroris tak terhindarkan. Satu pelaku berhasil dilumpuhkan.

Tim Penjinak Bom Brimob Polda Banten juga diterjunkan untuk menjinakkan bom. Personel yang mengenakan perlengkapan anti bom juga berhasil menjinakkan bom.

Hadir dalam simulasi pengamanan Pilkada antara lain Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua KPU Provinsi Banten M Ikhsan, dan unsur Kejaksaan dan para pemangku kepentingan.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan pelaksanaan Pilkada serentak sangat rumit dan kompleks serta berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Perbedaan pilihan menjadi salah satu penyebab dinamika di masyarakat.

Belum lagi penyebaran hoaks bernuansa SARA juga menjadi tantangan yang harus menjadi perhatian bersama. “Simulasi ini untuk mengukur kemampuan personel dalam mengamankan Pilkada,” kata Kapolda Banten.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengapresiasi upaya Polda Banten untuk memitigasi risiko kerawanan pelaksanaan Pilkada. “Kami menitipkan pesan kepada Polri dan TNI untuk menciptakan suasana tertib aman dan terjadi stabilitas mantap menyongsong Pilkada,” ujar Al Muktabar.

REPORTER : RED

Example 1500x60
Example 1500x60 Example 1500x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *