Bungas Banten, SERANG – Saat aksi Unjuk rasa ( Unras) mahasiswa di Banten memanas. Lemparan tomat busuk dan aksi dorong dengan aparat tak terelakkan, hingga akhirnya pagar kantor Bawaslu roboh.
Mahasiswa dari LMND Kota Serang ini mendesak Bawaslu untuk segera mengungkap misteri hilangnya 20 dokumen hasil Pemilu dan meminta pertanggungjawaban atas kelalaian tersebut.
Di lokasi, mahasiswa secara bergantian menyuarakan aspirasinya di depan kantor Bawaslu Provinsi Banten, Kota Serang. Tak hanya itu, mereka juga turut membakar 2 buah ban mobil bekas dan melempari kantor Bawaslu Banten dengan tomat busuk.
Disela-sela aksi, mahasiswa juga terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang menjaga akibat ingin memaksa masuk ke kantor Bawaslu. Hingga pada akhirnya pagar depan kantor Bawaslu Banten roboh.
Koordinator aksi, Mufakhir mempertanyakan tugas dan fungsi Bawaslu atas hilangnya 20 dokumen C. Hasil. Selain itu, ia juga menuntut Bawaslu untuk transparans kepada masyarakat terkait proses penindakannya.
“Ia tugas dan wewenang Bawaslu dipertanyakan. Transparansi datanya belum ada kejelasan soal hilangnya (akibat apa),” katanya di sela-sela aksi, Kamis, (08/08/2024).
Mufakhir juga mendesak agar penyelidikan yang dilakukan oleh Gakkumdu dipercepat lantaran sudah cukup lama dokumen tersebut hilang entah kemana.
“Kita juga mempertanyakan akuntabilitas Bawaslu,” ujarnya.
Mufakhir juga mengatakan, selain melakukan penindakan, seharusnya Bawaslu juga melakukan pencegahan. Namun, kedua tugas tersebut seperti tidak dilakukan oleh Bawaslu.
REPORTER : RED