Bungas Banten, LEBAK- Ketua DPD KNPI kabupaten Lebak terpilih Hidayatul Mustafid ” membuka suara terkait Musda yang dilaksanakan kemarin Rabu, 23 April 2025 di Aula Multatuli.
Mustafid menilai Musda ini dinilai tidak memiliki dasar hukum dan hanya memecah belah pemuda di kabupaten Lebak.
Padahal sudah di jelaskan sebelumnya bahwa KNPI itu satu yakni Muhammad Ryano Panjaitan sebagai Ketua Umum DPP KNPI dan Rano Alfat sebagai ketua DPD KNPI Provinsi Banten dan jelas diakui oleh pemerintah berdasarkan SK Kementrian Hukum dan Ham dengan No. 0001273.AH.01.08 tahun 2022.
Secara Historis Muhammad Ryano Panjaitan hasil dari KONGRES persatuan dari tiga kubu KNPI yang sebelumnya sepakat untuk bersatu
“Kami tidak tau siapa itu jayani. Tapi track record sangat lucu dalam perhelatan musda DPD KNPI Kabupaten Lebak ini. Pertama dia memecat Nabil Jayabaya Sebagai Ketua MPI DPD KNPI Lebak dan Japar Toha sebagai ketua DPD KNPI kab. Lebak 2021-2024.
Dan pada tanggal 10 Maret 2025 dia memecat saya sebagai ketua DPD KNPI Kab. Lebak Terpilih secara bersamaan dia juga mengumumkan Aditia Ramadan sebagai karteker untuk melaksanakan musda lagi.” ujar Mustafid ketua KNPI Kabupaten Lebak
Mustafid juga menerangkan bahwa hal yang dilakukan itu adalah hak mereka, namun dampak yang ditimbulkan sangatlah besar, mereka sudah meng klaim KNPI dan memecah persatuan pemuda di Kabupaten Lebak, kami akan menindak tegas dan hal ini kita sudah sampaikan kepada ketua umum DPD KNPI Provins Banten yakni Rano Alfat.
” Mereka sudah berhasil memecah belah pemuda di Kab. Lebak, dan ini tidak bisa dianggap persoalan sepele, mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya” lanjut Mustapid
Mustafid juga berharap agar pemerintah daerah lebih objektif dan bijaksana dalam melihat persoalan ini demi persatuan pemuda di bumi multatuli.
REPORTER : HEDI SOFYAN
